Jumat, 18 Februari 2011

Dexter Season 4



Dari season ke season terlihat karakter Dexter semakin berkembang, dari sesosok sociopath yang mengklaim, 'I can live alone' tapi tetap berusaha membaur dilingkungan sosialnya agar dianggap normal dan biasa, hingga akhirnya dia mulai mempertanyakan dualitas dirinya sebagai serial killer sejati atau menjadi suami, ayah, dan teman yang baik.

Kali ini, di season 4 karakter Dexter semakin berkembang semenjak kelahiran harrison, anak hasil pernikahan Dexter dan Rita.

Selama menikahi Rita, banyak sekali kebingungan Dexter untuk menutupi perilaku sociopathnya. Seringkali ia melakukan aksi copy cat dari sekeliling agar dianggap normal, meskipun aksi tiru meniru tidak selamanya berhasil ketika ia berusaha mendorong Astor ke kolam renang setelah Dexter melihat tetangganya yang naksir pada Rita mendorong Cody ke kolam dan Cody menyukainya, tetapi trik itu tidak berhasil diterapkan pada Astor, malah ia menganggap dexter mempermalukan dirinya didepan gebetan. Dan Dexter pun tak mengerti mengapa tidak berhasil pada Astor. Rita pun menjelaskan, anak perempuan memang rumit :-)

Di season ini, Dexter akan berhadapan dengan Trinity Killer yang tingkat kerapihan, kepandaian, dan "culture atmosphere" nya tidak berbeda jauh dengan dirinya. Sebelumnya, Dexter perang batin antara dirinya dengan aturan Harry (ayahnya) yg selama ini dianut. Harry berpendapat, serial killer tak'kan mampu hidup berdampingan dengan orang lain, mereka sudah dikodratkan untuk menjadi pemburu sejati dan petarung mandiri, sedangkan Dexter beerpendapat, serial killer harus bisa beradaptasi dilingkungan sosial untuk menjaga keselamatan dan keamanan. Dan peperangan batin Dexter terjawab setelah melihat kondisi Trinity Killer bukanlah seorang 'Lonely Wolf' tetapi ia pun memiliki keluarga yang tampak bahagia, meski pada akhirnya diketahui mereka hanya digunakan sebagai 'human shields' atau tameng untuk menghindari penghakiman massa.

Pada akhirnya, masuknya Trinity killers ke kehidupan Dexter harus dibayar mahal oleh keluarganya, dan disinilah Dexter berada dalam keadaan 'in-between' -Be a pain lonely wolf or just be a normal man-

Tidak ada komentar: